cnh

Kamis, 29 September 2011

Kejari Sumedang Diminta Periksa Kades Hayati

SUMEDANG, (SN) - Terkait langkah nekad Kepala Desa Hayati menebang dan menjual puluhan pohon jati di komplek pemakaman keramat Pasir Ipis, banyak tokoh Desa Darmawangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang mengharapkan agar pihak kepolisian atau kejaksaan turun-tangan untuk memeriksa penggunaan uang hasil penjualan kayu jati yang konon mencapai Rp 280 Juta.
Menurut keterangan beberapa sumber, Kades Hayati senantiasa berdalih uang hasil penjualan kayu jati tersebut dipergunakan untuk merampungkan pembangunan  Kantor Balai Desa Darmawangi yang lama terbengkalai. Namun, warga heran, Kades Hayati masih menggunakan dana bantuan lainnya ( ADD,--red ) untuk tujuan penuntasan bangunan balai desa.
" Kami kira uang hasil penjualan kayu jati makam itu bisa mencapai Rp 300 juta atau Rp 400 Juta. Dia ngakunya hanya terjual Rp 280 Juta. Nah, kami mohon, pihak kepolisian atau kejaksaan Sumedang turun-tangan mengusut tuntas dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam hal ini, " tutur beberapa warga Kampung Cariang dan Cikalung dengan nada gemas.
Lagi pula, kata warga, kondisi kehidupan Sang Kades akhir-akhir ini sangat berubah drastis. Padahal, warga tahu selain jadi Kepala Desa, tidak pernah ada pekerjaan sampingan lainnya. Begitu pula, suaminya hanya seorang PNS yang baru diangkat,"
Ketika hendak dikonfirmasikan kepada Kades Hayati ke rumahnya beberapa pekan lalu, awalnya wartawan mendapat keterangan dari salah seorang anak yang sedang bermain di halaman rumah Kades Hayati, bahwa  Bu Kades sedang ada di rumah. Namun setelah Wartawan SN duduk menunggu di ruang tamu, malah suami Kades Hayati yang menemui katanya Ibu Kades sedang ke pengajian.
Berdasarkan  penyelusuran wartawan ke lokasi pemakaman Pasir Ipis, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih berbekas becho yang meluluh-lantakan batu-batu nisan kuburan keramat. Ironisnya, batu-batu nisan tersebut  nyaris tidak pernah ditertibkan kembali.
Pohon jati yang ditebang, menurut warga yang mengantar wartawan, lebih dari 20 batang, diantaranya beberapa batang berusia ratusan tahun dengan lebar lilit batang 5 meteran.
" Kami yakin, tidak akan lama lagi Kades Hayati akan kena batunya. Ia akan kena kutukan dari leleuhur di pemakaman itu. Ah, tingal we pa, pasti katulah kuwu kitu mah," ujar warga pengantar wartawan.  (Irif) ***

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money